Review Film Korea 2021: Sweet and Sour [Spoiler]

6/7/21

Halooo semuanya. Akhirnya setelah kurang lebih 4 tahun ga nulis review diblog, mood menulis ini mulai muncul kembali~~. Ini juga karena support adek gue yang sangat menyayangkan blog gue yang udah gue layout sedemikian rupa malah dianggurin gitu aja padahal pas liat jumlah pengunjung terus meningkat. Nah, jadi sekarang gue putuskan untuk lanjut menulis blog ini berdua adek gue deh. Biar bisa selalu update postingan baru dan ga berdebu lagi kalo yang ngelola ada dua orang bukan? 😜



Baru-baru ini gue nonton film korea yang plotnya tuh unik banget yang mana sampe beberapa hari gue masih gregetan karena merasa tertipu!! Apalagi kalau bukan Sweet and Sour. Film garapan netflix ini memiliki cast yang bagus-bagus yaitu Jang Ki-yong yang berperan sebagai Jang Hyeok (versi kurus), Lee Woo-Jae sebagai Jang Hyeok (versi gemuk) Chae Soo Bin sebagai Jung Da-Eun, dan Krystal sebagai Han Bo-Young. 

Cerita berawal dari Jang Hyeok yang harus dirawat di rumah sakit karena mengidap penyakit hepatitis. Karena penyakit ini menular semua orang takut mendekatinya bahkan orang tuanya pun mengunjunginya dengan menggunakan sarung tangan dan masker. Teman sekamar Jang Hyeok juga ketakutan dan melarang tirai ditempatnya terbuka.

Namun seorang perawat datang dan langsung membuka tirai tanpa rasa takut dan mengatakan kepada teman sekamar Jang Hyeok bahwa penyakit itu tidak menular. Tapi mereka tetap kekeuh dan memaksa tirainya untuk ditutup kembali. Ditengah rasa kesepian itulah Jang Hyeok langsung terpesona oleh keramahan Jung Da-Eun yang tidak takut sedikit pun dengan penyakitnya.



Malam hari tiba, Jang Hyeok yang bosan berjalan-jalan dirumah sakit dan memasuki pintu darurat ia memergoki Da-Eun yang sedang merokok. Da-Eun yang lelah bekerja shifting dan hanya pekerja kontrak mulai mencurahkan keluh kesahnya dan bertanya bagaimana pekerjaan Jang Hyeok, apakah sudah karyawan tetap. Ditengah obrolan kepala perawat muncul yang membuat Da-Eun reflek mengatakan yang merokok adalah Jang Hyeok dan melarikan diri dari kepala perawat yang marah. Keesokan harinya Da-eun datang menghampiri Jang Hyeok yang sedang menyantap makan siangnya dan meminta maaf atas tuduhan merokoknya sambil mencicipi makanan Jang Hyeok dan pergi ketika sadar ia sudah mengganggu makan siang pasiennya 😂

Da-Eun yang sering kelelahan ketika shifting tengah malam mengahampiri ruangan Jang Hyeok untuk menumpang memejamkan mata beberapa menit. Tapi baru lewat satu menit Da-Eun sudah terbangun panik dan langsung berangjak pergi. Disaat Da-Eun sedang membuat kopi ia menghampiri tangga darurat, terlihat Jang Hyeok yang sedang mengikuti jejak Da-Eun merokok ditangga darurat tapi anehnya ketika Da-Eun memergokinya, ia langsung dibentak tidak boleh merokok di rumah sakit.

Hari demi hari berlalu mereka pun semakin dekat. Jang Hyeok semakin menunjukan perhatiannya kepada  Da-Eun dengan memberikan buah-buahan, cemilan macaroon finlandia yang dia colong dari kulkas temen sekamar (ini kocak banget sampe tuduh-tuduhan 3 orang), hingga soup yang diletakan di termos agar mudah diminum oleh Da-Eun ketika lelah. Da-Eun yang semakin dekat bertanya apakah dia boleh memanggilnya Hyeoki oppa, Jang Hyeok mendengar itu langsung menyetujuinya.

Tiba hari dimana Jang Hyeok diperbolehkan pulang, tapi Jang Hyeok malah memohon untuk diperpanjang perawatannya wkwkwk. Dihari kepulangannya Jang Hyeok tidak bertemu Da-Eun. Jang Hyeok yang tidak menyerah datang lagi ke rumah sakit dan berusaha melihat nomor handphone Da-Eun di meja perawat. Hari itu juga Jang Hyeok menelpon Da-Eun dan berkunjung ke rumahnya. Saat berkunjung Da-Eun terlihat sedih namun jadi bisa tersenyum karena kekikukan Jang Hyeok.

Keesokannya Jang Hyeok yang melihat lampu bohlam di meja membantu Da-Eun menggantikan lampu rumahnya yang padam. Da-Eun yang mengetahui itu merasa terharu dan meneteskan air mata. Da-Eun akhirnya mulai menerima perasaan Jang Hyeok dan memutuskan untuk berpacaran. Saat makan bersama Jang Hyeok menyadari cincin yang selalu dikenakan Da-Eun tidak terlihat. Jang Hyeok menanyakan itu dan Da-Eun mengatakan cincin yang ia bilang sebagai cincin kelulusan itu hilang.

Jang Hyeok juga sering menjemput Da-Eun pulang kerja dengan mobil yang sering ia pinjam dari ayahnya. Hingga ayahnya sering mengamuk mengkhawatirkan mobil kesayangannya. Hari demi hari mereka habiskan waktu bersama dan Da-Eun pun mengingat ia memiliki tiket untuk berlibur ke jeju dan mengajak Hyeoki oppa. Jang Hyeok senang mendengarnya dan bersemangat saat hari keberangkatan.

Saat tiba di bandara Da-Eun memberikan sneakers kepada Jang Hyeok agar mereka bisa menggunakan barang couple. Jang Hyeok yang terlalu senang berlari sambil memantapkan diri dalam hati ia akan menguruskan badan agar tahun depan bisa mengenakan sweater couple. Sambil terus berlari scene pun berubah dengan keadaan tetap berlari namun terlihat kaki pelarinya mengurus. Menunjukan tekad Jang Hyeok untuk menguruskan tubuh berhasil.



Saat dikantor Hyeoki oppa dipanggil oleh atasannya dan diberitahu kalau ia akan dipindahkan ke kantor pusat di seoul. Hyeok yang mendengar itu merasa senang dan langsung menghampiri Da-Eun ke rumah sakit untuk memberitahukan berita bahagia tersebut. Tapi Da-Eun sedikit kecewa mendengarnya karena Hyeok tidak mendiskusikannya terlebih dahulu dan langsung menerima tawaran tersebut.

Kepala perawat muncul bersama dua perawat lain memantau Da-Eun dari kejauhan sambil menyinyirkan Da-Eun yang sedang makan siang berdua Hyeok. Da-Eun yang tidak nyaman langsung pergi menghampiri para perawat. Hyeok yang ingin pulang menghampiri Da-Eun dan berpamitan dari jauh. Kepala perawat dan dua perawat lainnya yang melihat Hyeok mengatakan kalau ia merasa familiar dengan pacar Da-Eun. Disitu gue langsung nyeletuk iyalah familiar kan itu si nduuuuut yang udah kurus!! (menebak dengan pedenya 😌)
 


Sehari sebelum pindahan kantor, Hyeok menjemput Da-Eun dengan mobil baru karena ia merasa tidak enak meminjam mobil ayahnya terus menerus. Hyeok juga memberikan cincin sebagai pengganti cincin kelulusan Da-Eun yang hilang.




Di hari kepindahan Hyeok ke kantor pusat, Hyeok baru mengetahui ternyata tidak hanya dia seorang melainkan ada dua orang yang dipindahkan. Orang itu adalah Han Bo-Young. Dari awal bertemu Bo-Young sudah mengibarkan bendera peperangan untuk menjadi yang terbaik. Hyeok yang merasa kesal selalu menumpahkan keluh kesahnya kepada Da-Eun saat pulang. Saking kesalnya Hyeok tidak mempedulikan Da-eun yang membicarakan soal rencana liburan mereka ke Jeju.

Karena persaingan sengit Hyeok dan Bo-Young, Hyeok menjatuhkan Bo-Young saat sedang meeting dan membuat Bo-Young harus memperbaiki proyeknya yang memakan waktu berhari-hari. Hyeok yang masih tidak peduli masih sibuk pulang pergi kantor tepat waktu agar bisa bertemu Da-Eun. Tapi karena Hyeok mulai terlihat sering kelelahan Da-Eun memberitahu Hyeok tidak perlu pulang tiap hari, ia bisa kembali ke Incheon saat weekend. Karena itulah Hyeok tidak perlu pulang terburu-buru lagi dan mulai menyadari keadaan Bo-Young yang terlihat makin menjijikan karena lembur tiap hari tanpa berganti pakaian. Hyeok yang mulai merasa kasihan akhirnya menurunkan egonya dan mau membantu Bo-Young.


Jalanan yang macet dan jadwal shifting Da-Eun yang tidak menentu membuat Hyeok dan Da-Eun semakin sulit bertemu. Bahkan ketika Da-Eun meminta menggantikan lampu bohlam yang ada dimeja aja Hyeok gak sempet. Pekerjaan Hyeok juga semakin sibuk semenjak diutus untuk melanjutkan proyek jembatan bersama Bo-Young hingga membuat mereka berdua jadi jarang mengobrol lewat aplikasi chat. Hyeok yang hampir tiap hari lembur bersama Bo-Young tanpa sadar mulai mengkhawatirkan Bo-Young dan hampir memberikan jasnya untuk menyelimuti Bo-Young yang tertidur di meja tapi dia urungkan niat dan memilih kembali bekerja. Keesokan harinya Hyeok dan Bo-young mempresentasikan proyek yang mereka kerjakan, mereka mendapatkan apresiasi dari bos besar karena pekerjaan mereka yang mengagumkan. 

Untuk merayakan itu Bo-Young mengajak Hyeok makan malam bersama. Dipertengahan makan malam Da-eun menelpon apakah Hyeok akan pulang karena ada yang ingin Da-Eun katakan. Namun Hyeok mengatakan ia tidak bisa pulang karena sedang makan malam bersama rekan-rekan kantornya (si kampret mulai boong pemirsaaaah). Selesai makan Hyeok kembali ke kantor untuk melanjutkan pekerjaan dengan Bo-Young. Namun karena keadaan kantor semakin sepi Bo-Young mencoba memegang tangan Hyeok yang mana Hyeok mulai salting tapi dia tidak menanggapi itu dan langsung terburu-buru pulang. 

Sesampainya dirumah Da-eun meminta Hyeok untuk membuang sampah dahulu, tapi karena lelah hyeok akan membuangnya nanti. Da-Eun yang lelah pun mulai marah dan membahas tentang lampu yang juga belum diganti. Hyeok yang juga lelah setelah perjalanan jauh mulai menaikan nada bicara. Da-Eun yang semakin kesal akhirnya mengatakan kalau dia sepertinya hamil. Hyeok yang kaget langsung keluar untuk membuang sampah. Selama beberapa hari berpikir, Hyeok yang mulai memikirkan Bo-Young memutuskan untuk mengaborsi kandungan Da-Eun. 


Saat di dokter kandungan Hyeok terlihat resah. Da-Eun yang merasa tidak enak hati menyuruh Hyeok menunggu di mobil. Setelah selesai melakukan aborsi Da-Eun terlihat sedih. Tapi Hyeok malah tetap sibuk dengan chat yang membahas pekerjaan sehingga membuat Da-Eun menyuruhnya kembali ke kantor. Walaupun Hyeok gak mau dateng ke kantor tapi karena Da-Eun mengatakan gak apa Hyeok memutuskan kembali ke kantor.

Hari demi hari mereka berdua semakin berjarak. Hyeok pulang ke rumah hanya diam tanpa memperhatikan Da-Eun dan memarahi Da-Eun ketika ia kesiangan tidak dibangunkan tepat waktu. Hyeok mulai kembali lembur selama beberapa hari dan baru kembali weekend. Da-Eun dan Hyeok pergi kencan namun yang hanya diucapkan Hyeok hanya lelah lelah dan lelah membuat Da-Eun semakin tidak nyaman dan akhirnya mengajaknya pulang setelah meninggalkan Da-Eun yang sedang mencoba macaroon. Sumpah ini ngeselin banget sih. Hyeok kayak nunjukin banget dia kepaksa ngedate sama Da-Eun.



Setelah mereka berdua kembali ke mobil, Da-Eun yang merasa sedih tidak bisa menahan air matanya. Tapi bodohnya Hyeok mengusap pipi Da-Eun sambil mengucapkan "jangan menangis Bo-Young ku yang cantik" Da-Eun yang menyadari kesalahan pengucapan nama Hyeok langsung menatapnya sinis selama perjalanan. Hyeok yang menyadari kesalahannya mulai panik dan mengajak membeli makan melalui drive-thru.


Selama menunggu makanan selesai mereka berdua mulai mengeluarkan segala uneg-uneg. Hyeok yang merasa dicurigai selingkuh merasa tidak bisa menerima tuduhan tersebut. Boyoung yang semakin kesal akhirnya mengungkapkan tentang malangnya bayi yang tidak diinginkan oleh Hyeok. Hyeok yang tidak terima dianggap tidak peduli secara sepihak langsung menginjak gas mengantarkan Da-Eun pulang.

Setelah mengantarkannya sampai rumah Hyeok langsung pergi tanpa sepatah kata. Hari demi hari berlalu. Mereka berdua tidak mengontak satu sama lain yang berarti putus. Hyeok juga sudah menjalin hubungan dengan Bo-Young. Gue sempet ngira Da-Eun ga jadi aborsi tapi karena ada scene dia merokok di pagi hari membuat gue menyimpulkan kalau Da-Eun udah gak hamil lagi 😔.



Satu bulan berlalu, Hyeok yang sedang makan siang dengan Bo-Young melihat sekumpulan perawat yang membuat Hyeok teringat mantan. Saat notif soal pesanan tiket ke jeju muncul, untuk pertama kalinya Hyeok menghubungi Da-Eun melalui chat setelah putus untuk mengatakan tiket yang belum ia batalkan bisa Da-Eun gunakan pergi ke jeju bersama orang lain. Disaat bersamaan Hyeok mendapatkan berita buruk mengenai kontrak kerja di kantor pusat yang tidak diperpanjang jadi dia akan kembali ke kantor lamanya.

Selama pesta karyawan Hyeok mengingat nama Da-Eun di aplikasi chat yang masih menggunakan nama Da-Eun💜Hyeok. Hyeok berpikir kalau Da-Eun masih menantikan kembalinya Hyeok. Tapi ketika dilihat lagi namanya sudah berubah menjadi Christmas in Jeju. Hyeok yang terkejut langsung berlari ke kantor untuk mengambil cincin yang dikembalikan Da-Eun saat mereka mereka putus untuk ia berikan lagi kepada Da-Eun.


Saat tiba di bandara Hyeok menemukan Da-Eun dengan cepat. Hyeok langsung berlari turun sambil tersenyum. Hyeok berpikir senyuman Da-Eun mengarah ke Hyeok TAPI TERNYATAAAAAAA JENGJENGJEEEENG ini nih yang bikin semua orang ternganga. Plot yang gue kira biasa aja cuma tentang sulitnya LDR TAUNYAAAAAAAAA Hyeok gemuk itu adalah Jang Hyeok yang lain! Bukan Jang Hyeok yang berubah jadi kurus setelah rajin olahraga!

Sumpah gue berasa ketipu banget nonton ini. Ya gimana gue ga berasa ketipu clue-clue yang ditunjukin tuh mengarah ke Hyeok gemuk pas nyeritain Hyeok kurus. Bener-bener ya PD-nim sama jakkanimnya sukses deh bikin penonton misuh-misuh kelar nonton. Sampe credit title kelarpun gue masih menganga dengan plot twist yang tidak terduga. Plot dari awal film tuh dimulai dari cerita masa depan yang mundur kebelakang terus maju lagi pas dua Jang Hyeok bertabrakan di bandara.

Kalau kalian jeli sebenernya di awal Hyeok gemuk itu bernama Lee Jang Hyeok sedangkan Hyeok kurus tanpa menggunakan marga "Lee". Terus pas Da-Eun sering ketiduran selama beberapa menit dan mudah lapar itu saat-saat dia mulai hamil. Nah para perawat yang waktu liat Hyeok kurus pamitan sama Da-Eun bilang mereka merasa gak asing ngeliat Hyeok. Ya itu karena Hyeok mantan pasien di RS itu setahun lalu bukan karena ngeliat Hyeok kurus ngingetin ke Hyeok gemuk. Merasa tergocek gak kalian nontonnya?? 😂

Hyeok bertanya-tanya salahnya dimulai dari kapan. Ya dimulai dari lo yang ga mau terima keberadaan bayi lo lah bambaaaang. Soalnya setelah aborsi itu Da-Eun kayak sedih banget dan kecewa, pas banget Hyeok gemuk nelpon disaat yang tepat. Yaudah deh. Dijadiin pelarian. Yang bikin penonton kaget juga karena semua ngiranya Hyeok duluan yang selingkuh padahal Da-Eun. Tapi Da-Eun ga bakal begitu kalau aja Hyeok ga nolak bayi mereka. Da-Eun tuh maunya serius sama Hyeok tapi Hyeoknya malah brengsek siapa yang gak kecewa coba haaa?

Terus disaat Da-Eun sakit hati, Hyeok gemuk muncul yang tulus perhatiin Da-Eun. Da-Eun yang awalnya cuma jadiin Hyeok gemuk pelarian lama-lama ya jadi luluh. Sebenernya kalau aja Hyeok mau nurunin egonya sedikit pas di bandara. Mau minta maaf ke Da-Eun dan ngajak balikan gue yakin Da-Eun mau. Soalnya keliatan juga pas dibandara Da-Eun kayak masih gagal move on 😔


Ga balikan sama Da-Eun, coba ngelamar Bo-Young pun ditolak terus balik kekantor lama pula udahlah ini kualatnya tidak kaleng-kaleng pemirsah 😂😂😂



Pelajaran yang bisa kita petik dari film ini adalah komunikasi itu penting guys. Perkara mereka pisah juga dari salah paham. Kalau aja Da-Eun pas bahas kandungan mau jujur dia mau pertahanin bayinya mungkin kekecewaan mereka berdua gak akan berlarut-larut kali ya. Terus juga si Hyeok kalau emang capek PP gitu ya bilang aja kalau dia bisanya pulang seminggu sekali. Mereka sering berantem terus juga karena Hyeok udah lelah fisik dan mental macet-macetan makanya kalau diajak ngobrol langsung misuh-misuh yang bikin keadaan makin memburuk aja, ya ga sih? gatau deng. sotoy aja gue 😆. Dahlah segini aja review film sweet and sour. Selanjutnya ada review film Seo Yea-Ji yang judulnya Recalled dan ga kalah seru dari film ini.

No comments:

Post a Comment